Akhir-akhir ini kebiasaan mengedit foto dengan AI sedang booming di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari orang berusia lanjut, hingga anak-anak muda kini tengah gandrung mengandalkan AI untuk mengubah foto mereka. Mulai dari membuat miniatur foto mereka, hingga mengedit foto mereka bersandingkan dengana artis idola. Maraknya fenomena ini sudah tidak terhindarkan. Hal ini karena AI semakin mudah dalam memahami perintah penggunanya, dan tidak memerlukan prompt yang rumit untuk memberikan hasil yang memuaskan. Namun timbul pertanyaan, bagaimana etika menggunakan AI? dan apa saja resikonya? Yuk kita bahas di artikel ini!
Seberapa Mudah Menggunakan Fitur Ini?
Kini Jika kamu ingin mengedit fotomu dengan AI, banyak aplikasi yang bisa kamu pilih mulai dari yang gratis hingga berbayar. Kamu juga tidak perlu repot-repot menuliskan prompt dalam bahasa pemrograman, kecerdasan buatan tersebut mampu menjalankan perintahmu untuk mengubah foto hanya dengan prompt tulisan sederhana saja. Ini merupakan bukti seberapa canggihnya kecerdasan buatan saat ini.
Apa Resiko Menggunakan Fitur Edit Foto Ini?
Meskipun fitur olah foto yang disediakan oleh kecerdasan buatan seperti Chat GPT, ataupun Gemini memudahkan kita. Ada satu resiko yang kita abaikan yaitu, masalah privasi data kita termasuk wajah kita. Ingat kecerdasan buatan seperti Chat GPT memanfaatkan data yang ada di internet untuk membantu mereka menjalankan prompt pengguna. Foto wajah kita yang kita upload pada website mereka, dapat digunakan orang lain dengan maksud jahat, mulai dari untuk menipu orang terdekat, hingga mempromosikan Judi Online.
Dampak Bagi Public Figure
Salah satu trend mengolah foto menggunakan kecerdasan buatan saat ini adalah, menyandingkan foto pribadi kita dengan foto artis idola kita. Dengan bantuan kecerdasan buatan seperti ChatGPT kita dapat meminta keceradasan buatan tersebut mengubah foto kita, sedang berpelukan dengan artis idola ataupun bahkan sedang bergandengan tangan. Namun, walaupun AI memungkinkan editan itu, bukan berarti artis yang bersangkutan akan senang jika foto mereka bersandingan dengan foto mereka. Itu merupakan bentuk pelanggaran privasi dan juga bisa mencoreng nama baik mereka.Yang menjadi masalah bagi banyak publik figur hari ini adalah, banyak fans mereka yang mengedit foto mereka seolah membuat pose yang tidak senonoh, tanpa seizin artis idola mereka.
Bagaimana Seharusnya Menggunakan Fitur Ini?
Sebagai pengguna teknologi AI, kita harus belajar berpikir dua kali sebelum kita merubah foto orang lain tanpa seizin pemiliknya. Sejatinya meminta izin kepada pemilik barang adalah hal yang lumrah, akan tetapi dengan semakin canggihnya zaman, terkadang kita lupa atas hal yang bersifat mendasar itu. Gunakanlah teknologi AI ini secara bijak, jika kamu ingin menggunakannya sekalipun tidak usah menggunakan foto artis idola. Kamu bisa menggunakannya untuk merubah fotomu dan keluargamu.
Kesimpulan
Dengan semakin canggihnya teknologi AI, wajar banyak orang yang ingin mencobanya untuk memenuhi rasa penasaran mereka. Termasuk mungkin ada diantara pengguna tersebut yang ingin membuat memori baru dalam bentuk foto dengan keluarganya, di tempat yang belum sempat mereka kunjungi. Ataupun mereka ingin bisa berfoto dengan idola mereka tapi belum pernah kesampaian. Teknologi AI memungkinkan hal tadi terwujud melalui fitur edit fotonya, namun dalam menggunakan fitur ini pengguna harus berhati-hati agar tidak menyalahgunakannya .
